Kebangkitan

Lazarus dibangkitkan. Cerita itu saya sudah tahu persis dan hapal banget. Dan saya juga sudah pernah membuat renungan mengenai Lazarus. Tetapi kali ini cerita tersebut begitu menggema dan menjadi rhema bagi saya pribadi.

Bertepatan dengan dengan ibadah natal, tiba-tiba terpintas dalam pikiran saya bahwa kita ini, terutama saya secara pribadi adalah sama dengan Lazarus.

Tuhan Yesus datang kedunia dengan membawa kepastian. Janji dan keselamatan yg PASTI. Bukan "semoga", bukan "kira-kira", bukan kayaknya" tapi " PASTI !!!".

Kita sebenarnya sudah mati seperti Lazarus (mati secara daging, mati meninggalkan masa lalu dan dosa-dosa kita ).

Dann kita sudah dibangkitkan sama seperti Lazarus. Kita telah menjadi manusia baru. Kita telah bangkit dari masa lalu kita, dari dosa-dosa yang telah kita tanggalkan.

Kita mengalami proses kematian dulu sebelum kita mengalami proses kebangkitan. Ya, kita adalah Lazarus-LazarusNya Yesus. Kita mengalami kematian dan kita akan mengalami kebangkitan dan kita adalah orang-orang pilihan yang berkemenangan. Maka dari itu tiba-tiba cerita mengenai Lazarus dibangkitkan terasa hidup, terasa nyata dan akhirnya aku mengerti bahwa itulah Rhema dan firman Tuhan itu adalah firman yang hidup

Firman itu telah turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia, Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita.

Seperti dicerita Lazarus, Tuhan sengaja menunda untuk mendatangi tempat Lazarus. Tuhan membiarkan Lazarus tidur dulu dalam kematiannya agar Kemuliaan Tuhan dapat dinyatakan. Sama dengan kita, kadang Tuhan menunda untuk menolong kita, agar kuasa dan kemuliaan Tuhan dapat dinyatakan bagi kita.

Satu hal lagi, kadang manusia itu disentil dulu baru ingat bahwa Tuhan itu berkuasa. Rasa sakit, pahit dan menderita dulu baru ingat bahwa dirinya memiliki Tuhan yang sanggup menolong dan mengatasi masalah-masalah kita.

Manusia itu pikun dan suka lupa bahwa manusia memiliki kuknya Tuhan. Manusia selalu mau memikul kuknya sendiri. Berat !!!. Berat saudaraku kalau kita mau memikul kuk kita. Pakai kukNya Tuhan, maka segala beban kita akan terasa ringan.

Manusia jangan merasa sok hebat. sok mampu, namun manusia itu lemah dan rapuh. Jangan mengandalkan diri sendiri. Jangan mengandalkan manusia. Tapi libatkan Tuhan. Andalkan Tuhan maka Tuhan akan senang hati turut bekerja bagi kta.

so...ingat, kita adalah Lazarus-Lazarus yang telah dibangkitkan dan dimenangkan. Jadilah lebih darii seorang pemenang.

God bless