Kamis, 20 Februari 2014

Kesayangan

Posted by Unknown Kamis, Februari 20, 2014, under | No comments


Kesayangan
Nats : Daniel 9:9
Pada Tuhan, Yahweh Elohim kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia.

Kata "sayang" adalah sebuah kata yang hidup yang mengandung suatu kekuatan yang dashyat. Jika seseorang mengasihi orang lain, rela berkorban demi orang tsb itu karena ada "sayang" dalam dirinya sehingga dia mau berbuat yang lebih untuk orang lain.
Apalagi di moment valentine, banyak orang lebih menunjukkan "sayang"nya dengan berlebihan. Ada yang memberi bunga,coklat dan berbagai macam hadiah.
"Sayang" hingga rela berkorban, rela melupakan pelanggaran-pelanggaran kita, itulah yang Yesus lakukan bagi kita.
Kitab Daniel sangat jelas menekankan bahwa pada Tuhan, Yahweh Elohim kita, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia. Lihatlah walau kita selalu memberontak dan melakukan banyak pelanggaran yang mendukakan hati Bapa, namun karena ada "kesayangan" sehingga ada "pengampunan" yang oleh Dia diberikan kepada kita.
Ada 3 poin yang saya rasakan dalam nats ini :
1. Karena Yahweh, Tuhan kita adalah Tuhan yang Maha Kasih maka Dia mengasihi kita (Ul 7:6; Ul. 14:2)
Banyak orang mungkin mengasihi kita namun kita bukanlah menjadi "kesayangan" dari orang yang mengasihi kita. Kita bisa mengasihi semua orang dalam kelompok komunitas kita, namun tidak semua menjadi kesayangan kita. Mungkin ada 1-2 orang dalam kelompok itu yang menjadi kesayangan kita sehingga kita memberi perhatian yang lebih kepadanya.
2. Kita selain dikasihi,kita juga menjadi "kesayangan" Yahweh. Wow luar biasa... Siapakah kita ini sehingga kita menjadi kesayangan Yahweh?
Kita hanya tau berbuat hal-hal yang buruk dan seringkali memberontak dan juga meragukan Tuhan, namun dikatakan bahwa kita ini special. Kita ini menjadi kesayangan Tuhan. Kita dianggap sebagai biji mataNya (Ul 32:10). Luar biasa... Mata adalah salah satu indra yang sangat berharga. Jika ada sesuatu yang melayang ke arah kita, yg kita lakukan adlh langsung menutup mata kita untuk melindungi mata kita (Zak2:8). Mata adalah 1 dari seluruh panca indra yang dapat mengkomando seluruh yang ada ditubuh kita. Dengan melihat maka otak langsung bekerja dan menggerakkan seluruh anggota tubuh yang lain (Mzmr 17:8). Luar biasa Tuhan kita. Sungguh kita patut bersyukur kita menjadi "kesayangan" Tuhan
3. Ada Pengampunan.
Kita tentu sulit untuk memberi pengampunan kpd org yg berbuat salah kpd qta. Mengapa sulit? Karena kita tidak "sayang" pada org itu. Jika kita "sayang" pasti kita akan mengampuninya. Kita akan menutup mata akan pelanggarannya. Contoh ; orang tua selalu mengampuni anaknya yang walaupun anaknya sudah melakukan pelanggaran. Rafael, ponakan saya yang kala itu baru mulai belajar berjalan. Suatu ketika disaat dia terbangun saat subuh, orang tuanya masih tertidur. Rafael turun dari ranjang dan mengambil balckberry mamanya dan mencelupkan blackberry tersebut kedalam closet lalu semua benda-benda lain yang ada didlam kamar mandi semua dicelupkan kedalam lubang closet. Akibatnya, orang tuanya ga bisa berbuat apa-apa selain melihat blacberry-nya yang sudah seperti ikan berenang dalam closet. Mau dimarah, mau dipukul tapi tidak tega melihat Rafael yang lugu. Akhirnya hanya bisa memeluk dan tertawa melihat tingkah anaknya. begitu pula dgn Bapa kita, karena kita "kesayanganNya" maka selalu Dia mau mengampuni dan melupakan segala pelanggaran dan pemberontakan kita kepadaNya.
Haleluyah, sungguh Tuhan, Yahweh Elohim kita luar biasa. KasihNya melebihi apapun yang ada dimuka bumi ini. Bahkan kita lebih mulia dari segala makhluk yang diciptakannya. Dan kita dapat berkata : aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;(Ams 8:30). Terpujilah nama Yahweh untuk selamanya. Haleluyah.
Yeshua Hamashiakh bless us
(SaS)

Jumat, 27 Desember 2013

Mengejar Kemuliaan sejati

Posted by Unknown Jumat, Desember 27, 2013, under | No comments



Bacaan : Fil 3:7-14
Paulus adalah seorang yang terpelajar kehidupan yang mewah dengan kedudukan yang sangat bagus dikehidupannya sebelum mengenal Mesias. Dan sangatlah tidak mudah untuk melepaskan itu semua untuk sesuatu yang tidak membuahkan hasil dimata dunia. Anda adalah seorang yang bodoh bagi orang-orang dunia apabila anda sudah hidup dalam keberhasilan lantas anda meninggalkan itu semua hanya untuk hidup merantau tanpa membawa apapun. Memang sangat tidak mudah untuk kita dapat memilih jalan tersebut. Namun Paulus ketika berjumpa dengan Sang Mesias, dia merasa bahwa apa yang dia miliki saat itu hanyalah sampah. Dia tahu ada sesuatu yang lebih berharga untuk dia kejar. Paulus menyadari bahwa Yesus lebih mulia daripada semuanya itu. Paulus melupakan semua apa yang ada dibelakangnya. Pendukung-pendukungnya, teman-temannya, anakbuahnya, prestasi dan kebanggannya. Paulus memandang kedepan dimana dia melihat Kristus didepannya, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Yahweh dalam Kristus Yesus. Jadi jangan kita terpaku dengan pangkat,kedudukan, harta dan segala macam hal dunia karena semua itu akan menjadi sampah yang tidak berguna. Bagi dunia itu suatu kerugian namun suatu keuntungan buat kita sebagai pengikut Kristus. Kitab Markus mengatakan lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripd seorang kaya masuk dalam kerajaan Yahweh(Mrk 10:25). Ini bukan berarti Yahweh melarang kita untuk berharta, namun hati kita jangan melekat pada semua itu. Marilah hati kita tetap tertuju kepada Yahweh sehingga jerih payah kita semua akan diperhitungkan olehNya. Yeshua Hamashiakh bless u (SAS)

Selasa, 03 Desember 2013

Boaz

Posted by Unknown Selasa, Desember 03, 2013, under | No comments


Bacaan : Rut 4:1-17.
"Boaz" adalah gambaran "Hosea" disuruh mencintai perempuan yang tidak berharga. Boaz dan Hosea sama seperti "Yesus" yang mengasihi kita, manusia yang penuh dosa dan noda. Boaz mengasihi Ruth orang Moab, Hosea mengasihi perempuan pelacur dan Yesus mengasihi kita orang yang berdosa.
Ketika Boaz hendak mengajukan penawaran tanah milik Naomi, para tua-tua berminat menebusnya, namun ketika tawaran tanah itu dipaketkan dengan "Ruth" para tua-tua itu langsung menolak untuk menebus tanah itu sebab mereka takut merusak milik pusaka mereka atau reputasi dan nama baik mereka. Mereka tidak mau nama baik serta reputasi mereka buruk karena menikahi perempuan dari suku "Moab". Dan pada saat itu Naomi dan Ruth dianggap perempuan sial karena mengalami banyak kejadian pahit dalam hidupnya sehingga Naomi menyebut namanya "Mara" yg artinya "Yang Mahakuasa telah banyak melakukan yg pahit" baginya.
Hal inilah yg menjadi penolakan bagi orang lain untuk mau menerima mereka.
Namun Boaz bersedia menebus mereka dan menerima Ruth tanpa takut merusak milik pusakanya.

Gambaran Boaz mengingatkan akan pengorbanan Yesus yg juga mau bersedia menebus kita, manusia yang tidak berharga ini. Apakah kita ini sehingga Yesus mau menebus kita? Siapakah kita ini sehingga ada yang mau mati demi menebus kita? Kita bukanlah siapa-siapa selain dari orang yang berdosa.
Kita seperti Naomi dan Ruth yang tidak berharga, namun ada yg mau menebus dan mengangkat kita lebih tinggi.
Terpujilah Yahweh Elohim kita yang mau mengaruniakan anakNya yg tunggal supaya orang yang percaya padaNya tidak binasa melainkan peroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16).
Haleluyah.
Yeshua Hamashia Bless us

written by : SAS

Sabtu, 30 November 2013

Tetap Bertahan

Posted by Unknown Sabtu, November 30, 2013, under | No comments





Akhir-akhir ini banyak orang yang tidak dapat mempertahankan imannya.
Karena persoalan ekonomi, jodoh dan kedudukan. Semua rela dilepaskan demi mencapai tujuan duniawinya. Orang-orang yang selalu memikirkan hal-hal duniawi adalah orang-orang yang berasal dari dunia,sebab orang-orang yang berasal dari Yahweh mempunyai Roh yang lebih besar daripada roh yang ada didalam dunia.
Mereka itu berasal dari dunia,sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi (harta,kedudukan,percabulan,dll) dan dunia mendengarkan mereka (1 Yoh 4:4-6).
Mereka yang berasal dari dunia, akan melakukan apa saja untuk mencapai keinginan nafsu duniawi mereka. Akhir-akhir ini memang keadaan dunia membuat manusia semakin tidak berdaya. Dunia semakin menebarkan daya pikatnya yang mematikan. Orang-orang yang tidak mampu mempertahankan imannya akan turut dengan tipu muslihat dunia.
Iklan-iklan yang berbau seks sudah semakin merajalela didunia maya. Orang-orang berlomba-lomba menjadi kaya dengan menghalalkan segala cara.
Bahkan anak-anak yang masih bau kencur sudah jatuh dalam kehidupan yang amoral. Hanya ingin memiliki android yang mahal, baju,sepatu,tas yang mahal mereka menjual dirinya hanya untuk barang-barang fana seperti itu.
Jangan hanya memikirkan kepentingan perut (hal2 duniawi)saja sebab engkau akan makan dan tidak menjadi kenyang dan perutmu tetap mengamuk karena lapar (mikha 6:14). Sebab makanan untuk tubuh dan tubuh untuk makanan namun keduanya akan dibinasakan oleh Yahweh. Tubuh bukan untuk percabulan sebab tubuh untuk Tuhan dan Tuhan untuk tubuh ( 1Kor 6:13). Dan kesudahan itu adalah kebinasaan sebab tuhan mereka adalah perut mereka (Fil 3:19).
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didlmnya sebab semuanya akan lenyap (1 Yoh 2:15-17).Oleh sebab itu Paulus mengingatkan kita agar tetap bertekun dlm iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan injil (Kol 1:23).

Yeshua Hamasia bless u (SAS)

Senin, 25 November 2013

Iri itu "Pembunuh"

Posted by Unknown Senin, November 25, 2013, under | No comments



Bacaan : Daniel 6:1-28



Orang jujur akan dikenan dan dipakai dimana-mana. Tokoh Daniel yang terkenal dengan kejujuran dan kesalehannya membuat dia mendapat sebuah promosi yang tinggi oleh Raja Darius.

Raja Darius memilih Daniel sebagai salah satu pejabat penting dalam pemerintahannya. Dan Raja Darius sangat mengasihi Daniel. Orang-orang disekitar Daniel mulai timbul rasa iri didalam hati mereka sehingga timbul keinginan dan niat untuk menyingkirkan Daniel. Mereka mencari-cari cara dan upaya agar mereka dapat menemukan kesalahan-kesalahan Daniel untuk menjatuhkan Daniel dihadapan raja.

Namun mereka tidak berhasil menemukan kesalahan Daniel. Dan hal ini membuat mereka semakin marah. Karena rasa iri-lah yang mendorong mereka untuk membunuh Daniel dengan "tangan bersih".

Daniel adalah seorang yang mempunyai komitmen yang sangat tinggi, yang walaupun diperhadapkan oleh penguasa tertinggi didunia, namun Daniel bukanlah orang yang takut akan ancaman. Meskipun diancam untuk tidak menyembah Tuhannya namun Daniel tetap teguh untuk menyembah Allah-nya seperti yang biasa dia lakukan.

Orang yang "iri" tanpa disadari mereka sudah menjadi seorang "pembunuh". Didalam hati sudah timbul keinginan untuk menyingkirkan dan melenyapkan orang lain. Orang yang "iri" juga sudah "membunuh" karakter Kristus didalam dirinya. sebab buah Roh itu adalah "Kasih" bukan "Iri".



Iri hati membuat orang hatinya menjadi gelap sehingga dia tidak dapat lagi melihat kebaikan. hatinya sudah membabi buta sehingga dia akan melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan seseorang.

Didalam alkitab kita juga mendengar kisah Kain dan Habel, dimana Kain karena rasa iri akhirnya mampu menjadi seorang pembunuh. Kain membunuh Habel saudaranya sendiri.

Juga dalam Kisah Ratu Esther, dimana tokoh "Haman" seorang yang gila hormat dan kekuasaan merasa iri kepada Mordekhai sehingga Haman merancangkan sesuatu yang jahat terhadap Mordekhai.

raja Saul pun juga berkali-kali ingin membunuh dan melenyapkan Daud karena iri hati.



Siapa yang menabur, dia akan menuai. Yang menabur kejahatan akan menuai hal yang jahat juga.

Orang-orang yang ingin menjebak dan mencelakan Daniel akhirnya mereka sendiri yang merasakannya.

Disangkanya Daniel akan mati tercabik-cabik didalam gua singa, namun akhirnya mereka sendirilah yang menjadi mangsa singa-singa yang kelaparan.

Haman juga merancangkan tiang gantungan untuk Mordekhai agar Mordekhai mati diatas tiang gantungan itu, namun akhirnya Haman sendirilah yang berada diatas tiang itu.



Jangan kita biarkan rasa iri itu semakin berakar didalam kehidupan kita, sebab tanpa disadari kita akan memiliki "karakter pembunuh". kita akan menjadi seorang pembunuh, bukan dengan pedang atau pisau namun dengan pikiran, tatapan dan perkataan-perkataan kita. Dan itu tidak hanya membunuh orang lain namun membunuh diri kita sendiri. Pikiran kita mulai timbul akar kepahitan dan berbagai macam pikiran-pikiran yang tidak menenangkan jiwa kita sehingga kita menjadi stress sendiri.

Jangan biarkan karakter Kain,Haman dan Saul ada didalam diri kita, namun kita harus semakin kuat membangun karakter Kristus didalam kehidupan kita.



Amsal mengatakan: Hati yang tenang menyehatkan badan; iri hati bagaikan penyakit yang mematikan (Ams 14:30).



Yeshua Hamasia Bless us

(SAS)

Minggu, 10 November 2013

Pergunakanlah waktu yang ada

Posted by Unknown Minggu, November 10, 2013, under | No comments

Kita tidak tahu sampai batas kapan usia atau hidup seseorang. Kita bahkan tidak bisa menebaknya. Setengah jam yang lalu masih bersama kita dalam keadaan segar, namun apabila waktunya tlah tiba, kita tidak akan pernah melihatnya lagi.
Sehingga Paulus berkata kepada jemaat di Kolose bahwa kita harus hidup dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar. Pergunakan waktu yang ada.
Selagi masih ada waktu, pergunakanlah waktu yang ada itu. Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
Di akhir jaman ini, manusia semakin egois, semakin hanya memikirkan dirinya sendiri dan hawa nafsunya. Semakin larut dalam kecanggihan dunia. Anak-anak kecil sudah pintar membuka situs-situs porno, iklan-iklan tidak senonoh banyak bermunculan didunia maya. Semakin banyak dan semakin bebas sehingga mereka dengan mudah meng"klik" situs tersebut.
Hati-hati terjebak dengan keindahan yang dunia tawarkan. Berjaga-jagalah sebab musuh kita adalah yang tidak kelihatan. Iblis sedang berputar-putar mengitari kita, siap menerkam pd saat posisi kita lengah. Doa membuat kita kuat dan tidak mudah menjadi lengah.
Doa akan mengubah segala sesuatu dan juga akan mengubah orang yang berdoa. Sekali lagi "pergunakanlah waktu yang ada" pergunakan waktu untuk mencari Tuhan agar apabila waktunya tiba, kita tidak akan kehilangan tempat didalam rumah Bapa disurga.
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus,sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. Yeshua Hamasia Bless u

Sabtu, 19 Oktober 2013

Conquering the Leader Test

Posted by Unknown Sabtu, Oktober 19, 2013, under | No comments


Conquering the Leader Test


Bagaimana cara membuat Yesus heran? (Ujian kepemimpinan) 

Bacaan : Luk 7:1-10 
Kita telah mendengar sekian banyak perbuatan-perbuatan Yesus yang dashyat didalam kitab Injil. Yesus membuat kita terheran-heran itu sudah biasa bagi kita, karena Dia selalu saja membuat kita takjub akan apa yang Dia lakukan. Untuk membuat sesuatu yang heran atau menakjubkan tentunya ada usaha yang kita lakukan untuk membuat sesuatu yang mengherankan atau yang menakjubkan. 
Didalam Lukas 7 diceritakan ada satu perwira besar yang berhasil membuat Yesus menjadi heran atau takjub kepadanya. Kita tentu dapat membayangkan jika seseorang yang berpangkat tinggi mengadakan sebuah pertemuan tentunya dia akan menggunakan segala atributnya dan kewibawaannya untuk dapat bertemu dengan orang-orang yang akan ditemuinya. Pertemuan antar perdana mentri, pertemuan dengan para pengusaha, pertemuan antar pemimpin negara. Dan hal itu biasa-biasa saja. Tidak membuat suatu hal yang dapat membuat kita menjadi heran atau takjub. Namun perwira ini, hanya demi seorang hambanya yang nota bene bukan istri,anak atau familinya yang sakit, hanya seorang hamba, dia mau merendahkan dirinya untuk memohon pada Yesus. Hanya demi seorang hamba dia mau untuk menerima apa yang diperintahkan Yesus untuknya. Ini adalah seorang gambaran pemimpin sejati yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Apakah seorang pemimpin lainnya hanya demi seorang pembantu mau datang sujud ke kaki dokter untuk menyembuhkan pembantunya? Namun hal yang dilakukan perwira ini sungguh berbeda. Dan hal inilah yang membuat Yesus takjub. Diayat 9 dikatakan," Ia heran akan dia". Yesus heran dan takjub. Perwira ini datang untuk seorang budak. Perwira ini datang merendahkan dirinya untuk memperoleh belas kasihan Yesus demi budaknya. Perwira ini punya iman sehingga Yesus memuji iman perwira ini. "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai,sekalipun diantara orang Israel!" Yesus sangat takjub sehingga terlontar pujian dari mulutNya. Ah...alangkah senangnya jika kita dipuji oleh Yesus sendiri. 

Perwira di Kapernaum ini memberikan kita 3 tips agar kita dapat membuat Yesus menjadi heran : 
1. Miliki Iman. 
Karena perwira ini memiliki iman yang kuat, ia percaya bahwa Yesus punya banyak keajaiban dan pasti Yesus sanggup menyembuhkan hambanya, maka dia mau untuk bertemu Yesus. 
2. Merendahkan diri. "Sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu". Sebagai perwira tinggi tentunya dengan segala kebanggaan akan menggunakan atribut dan otoritasnya untuk dapat memerintahkan Yesus datang meskipun dia mengirim 1batalyon untuk membawa Yesus datang kerumahnya. Namun itu tidak dia lakukan. Dia datang kepada Yesus dengan segala kerendahan hatinya. 
3. Berkorbanlah untuk orang lain. 
Perwira ini melakukan semua itu bukan demi dirinya, istrinya,anak-anaknya ataupun keluarganya. Namun hanya demi seorang hamba. Hanya demi seorang hamba dia mau sujud dihadapan Yesus yang hanya anak tukang kayu. Hanya demi seorang hamba, perwira ini menunggu untuk diberi perintah oleh Yesus. Suatu pengorbanan yang membuat Yesus takjub. 

3 point ini yang dapat kita belajar untuk dapat membuat Yesus heran kepada kita dan dapat membuat kita menjadi seorang pemimpin yang baik, bijak dan rendah hati. 

O:)¥Є§♓ü∂ ♓∂♏∂§i∂ ߼Έ§§ γ({})ů <3 

Written by ; SAS

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive

Blog Archive