Minggu, 02 Januari 2011

Maka Menangislah Yesus

Posted by sie shesie Minggu, Januari 02, 2011, under | 1 comment

Yohanes 11

Lihatlah dalam konteks Yohanes 11 ayat 35, ditulis bahwa Yesus turut menangis. Yesus turut bersedih. Dia merasakan apa yang dirasakan oleh Maria dan juga Marta.

HatiNya masygul. Hati Yesus perih manakala melihat Maria dan Marta menangis pilu karena kematian Lazarus, saudaranya.

Yesus turut merasakan kesedihan mereka.

Begitu pula dengan kita. Disaat kita sedang mengalami kepahitan, kehancuran, kesakitan. Disaat kita menangis, ingat !! bahwa Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita sendirian sedikitpun, sedetikpun Yesus tidak ppernah meninggalkan kita. Dia selalu ada bersama-sama kita. Pada saat kita sediih dan menangis, Yesuspun turut menangis bersama kita. Dia tau kehancuran dan kepedihan hati kita. Dia turut merasakan apa yang kita rasakan. Dia ikut menangis bersama kita. Yesus tidak ingin meninggalkan kita seorang diri apalagi disaat kita sedang susah hati.

Yesus selalu memperhatikan kita. Yesus selalu mau menghibur kita. Yesus selalu igin kita tersenyum dan bahagia.

Seperti perumpaan seorang ayah yang sangat sayang pada anaknya, namun walaupun sang ayah sangat menyayangi anaknya namun dia tidak ingin sang anak bertumbuh menjadi seorang yang manja dan bermental lemah.

Kadang sang ayah membiarkan anaknya menghadapi masalahnya sendiri. Sang ayah hanya mengamati dari jauh. Sang ayah ingin melihat sampai sebatas mana kemampuan anaknya, sebesar apa mental anaknya dalam menghadapi setiap persoalannya. Begitu pula dengan Allah Bapa disurga. Walau Allah ingin kita bahagia, namun Allah ingin kita berkualitas dan memiliki mental seperti Daniel,Yusuf, dan AYub.

Kadang Allah membiarkan dulu masalah,kepahitan,kesakitan mmenghampiri kita tuk melatih mental kita. Tuk melihat iman kita, apakah kita tetap mengandalkan kekuatan kita sendiri atau meminta Tuhan turut bekerja dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya?

Kadang masalah diijinkan terjadi untuk menunjukkan kuasa dan kemuliaan Tuhan ( Yoh 11 : 4 ).

ingatlah pula bahwa hidup kita bukanlah menjadi milik kita lagi,namun milikNya Tuhan karena Dia telah menebus kita dengan darahNya yang mahal dan tak ternilai dan tak tergantikan ( Gal 2:20 )

Jadi biarkan Tuhan ber-acara dalam hidup kita. Biarkan Tuhan yang mengatur hidup kita sbab dengan iman yang tanpa melihat dan tanpa pembuktian, kita harus tetap yakin dan percaya (Ibrani 11:1).

Dan apabila oleh karena iman kita menjadi percaya maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan atas kita. Kuasa dan kemuliaanNya akan menjadi nyata bagi kita ( Yoh 11:40)

God bless all of us

1 komentar:

Posting Komentar

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?

Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.

Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive

Blog Archive