Selasa, 07 Juni 2011

Sediakan waktumu untuk Tuhan

Posted by Unknown Selasa, Juni 07, 2011, under | 1 comment

Allah menginginkan manusia itu harus bekerja, bukan menjadi seorang yang pemalas. Sejak awal Allah juga bekerja dengan menciptakan langit,bumi dan beserta isinya ( Kej 1 dan 2 ). Lalu Adampun diberi tugas untuk memberi nama kepada semua makhluk ciptaan Allah (Kej 2:19-20). Diceritakan pula bahwa Kain menjadi seorang petani dan Habel menjadi seorang gembala kambing ( Kej 4:2). Mereka semua harus bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dan Allah sangat tidak bersimpati kepada orang-orang yang malas. Dikitab Amsal, Salomo dengan jelas-jelas mencemooh para pemalas ( Ams 15:19; 20:24; 20:13; 21:25 ). Jadi sangat jelaslah bahwa Alkitab sangat menentang orang-orang yang tidak mau bekerja alias pemalas. Bekerja memang bagus namun kalau sudah menjadi maniak kerja itu sudah tidak menjadi hal yang baik lagi. Ada orang yang lebih mengutamakan pekerjaannya sehingga melupakan keluarganya, melupakan hubungannya dengan Tuhan, melupakan kehidupan sosialnya, bahkan mengabaikan kesehatannya sendiri.
Bekerja itu baik dan wajib tetapi pada porsinya. Segala sesuatu yang over atau berlebihan itu tidak baik. Bekerja melebihi porsi dan kekuatan itu juga tidak baik. Seorang workaholic bekerja sampai lupa untuk beristirahat, lupa makan, lupa keluarga dan yang terparah lupa dengan sang pemberi rejeki. Sudah tidak ada waktu buat berdoa dan kegereja. Sudah tidak aada waktu buat berkumpul bersama anak dan keluarga, sudah tidak ada waktu lagi buat bertemu sahabat dan handai taulan, semua waktunya habis tersita karena pekerjaannya. Tuhan menginginkan kita bekerja, tetapi bukan semata-mata untuk mengejar harta duniawi yang hanya untuk mengenyangkan perut dan makanan yang dapat habis dan binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai pada kehidupan yang kekal, yaitu Firman Allah.
Ini berbicara mengenai keseimbangan. Jangan bekerja hanya semata-mata untuk mengejar harta duniawi saja sebab itu akan habis binasa. Tetapi kitapun harus bekerja tuk mengejar suatu kekekalan. Pekerjaan yang dikehendaki oleh Allah, yaitu kamu percaya kepada Dia yang telah diutus oleh Allah ( Yoh 6:29).
Jadi intinya bekerjalah sesuai dengan porsinya dan tetap menjaga hubungan dan keharmonisan dalam keluarga dan tetap intim kepada Tuhan.
Jlu

1 komentar:

Posting Komentar

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?

Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.

Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive

Blog Archive