"Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:28-31).
Janji dalam Yesaya 40 ini diberikan Tuhan kepada umat pilihan-Nya melalui nabi Yesaya, yang sedang mengalami masa yang sulit di tengah pembuangan. Bangsa pilihan Tuhan ini diminta untuk mempersiapkan diri untuk menerima pertolongan dari Tuhan dan melihat kuasa Tuhan yang akan menyelamatkan mereka.
“Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu..” (Yesaya 40:26a). Kuasa Tuhan yang menolong bangsa pilihan Tuhan ini adalah kuasa mencipta yang kreatif. Ia menopang umat pilihan-Nya dengan menyediakan apa yang mereka perlukan, sebab Dia adalah Jehovah Jireh, Allah yang menyediakan dan mencukupi.
Janji ini pula yang Tuhan berikan kepada kita hari-hari ini di tengah keadaan dunia yang sedang diliputi kegelapan sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tuhan menginginkan kita untuk menanti-nantikan Dia, karena dengan menantikan Tuhan, Ia memberikan kekuatan dan semangat untuk bangkit dan bersinar di tengah kegelapan yang sedang meliputi dunia ini.
Kata “menantikan” dalam bahasa Ibrani ‘qavah’ mempunyai pengertian penting yang perlu kita ketahui agar kita dapat menantikan Tuhan dengan benar. Qavah memiliki arti menanti-nantikan Tuhan. Menantikan Tuhan berarti kita berharap penuh kepada Tuhan. Tidak setengah-setengah, hanya kepada Dia saja kita berharap. Ada banyak orang berharap, namun seberapa banyak yang berharap penuh kepada Tuhan.
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yeremia 17:7-8). Jika kita ingin berbuah banyak di tahun 2009, kita harus berharap penuh kepada Tuhan. Sekalipun tahun 2009 tahun yang kering, kita tidak akan kuatir namun akan terus berbuah.
Orang yang berharap penuh kepada Tuhan adalah orang yang hatinya percaya hanya kepada Tuhan. Selalu menanti-nantikan TUHAN “QAVAH” akan membuat kita memiliki KEKUATAN BARU seperti sayap rajawali yang mampu terbang MELINTASI BADAI. Marilah setiap kita memiliki waktu untuk menanti-nantikan Tuhan / Qavah setiap hari sehingga sekalipun masalah dan tamampu tantangan hidup datang dalam hidup kita, kita tetap mampu terbang tinggi bagaikan rajawali.
Biarlah rohmu menyala-nyala senantiasa di dalam Tuhan!
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.
Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.