Tinggalkan kesenangan-kesenangan duniawi kita

Karena dimana hartamu berada disitu juga hatimu berada ( Mat 6:21).
Bacaan : Mat 6:19-24

Saya mempunyai seorang tetangga yang memiliki seorang anak berumur 7 thn. Anak ini memiliki bantal boneka yangg selalu dipeluknya setiap kali dia hendak tidur. Anak ini sudah sangat terbiasa dengan bantal kesayangannya ini. bila bantal ini tak berada disampingnya atau dalampelukannya, anak ini menjadi susah tidur. Padahal bantalnya ini sudah sangat usang. bentuknya sudah tidak sebagus pada waktuu boneka ini masih baru. namunbantal ini tidak bisa diganti walaupun dengan bantal yang lebih baru dan lebih bagus. Anak ini tetap menginginkan bantal kesayangannya itu. pernha suatu kali ibunya mencoba untuk menyembunyikan bantal tersebut, namun anak ini menangis sepanjang hari. tidak mau makan dan juga tidak mau tidur, sehingga sang ibu akhirnya tidak tega dan menyerah. Bantal inipun tidak boleh dicuci. namun kadang ibunya diam-diam mencuci boneka tersbut dan memberi pewangi buat boneka dekil itu. Sang anak malah mejadi susah tidur dengan wangi bonekanya yang beda dengan biasanya.
kitapun seringkali memiliki mainan atau kesenangan-kesenangan duniawi kita sehingga kita lupa akan yang lainnya. Seperti anak teman saya yang lainnya, sedari kecil sudah dibiasakan dengan permainan game. dirumah disediakan Playstation, diluar rumah gameboy-nya dibawa kemana-mana. bagi BB mania, main BB sampai larut malam, sibuk ber BB ria dengan teman-teman dunia mayanya. sampai-sampai tidak ada waktu untuk Tuhan. Tidak ada waktu untuk duduk diam dibawah kaki Tuhan, untuk mendengarkan firman Tuhan. Tidak ada waktu untuk berdoa, tidak ada waktu untuk mengikuti ibadah-ibadah digereja, karena kesenangan-kesenangan duniawinya yang lebih banyak menyita waktu dan perhatiannya.
boleh-boleh saja kita asyik bermain facebook, sah-sah saja. Namun apa tujuan dan kegunaannya harus kita gunakan seperlu dan sepositif mungkin. Tetapi jangan larut, jangan sampai kita hanya terfokus pada facebooknya saja. Perhatian kita harus lebih ditujukan kepada Tuhan. pergunakan facebook untuk tujuan yang positf, misalkan untuk membaca renungan atau firman yang banyak ditulis oleh rekan-rekan seiman, bukan sebagai ajang untuk mengundang kemaksiatan atau hal negatif lainnya, namun pergunakan untuk memuliakan Tuhan.
ingatlah bahwa selain mamon, tekhnologipun dapat menjadi ilah yang mendatangkan keburukan.
lihatlah semakin canggih tehnologi. banyak pula anak-anak kecil yang mentalnya sudah rusak. anak SD saja sudah pintar kewarnet buat cari situs-situs porno, penculikan remaja lewat facebook dan macam-macamlah tindakan kriminal lainnya yang terjadi. Jadi kita harus semakin waspada. Semakin perkuat iman kita. Fokus dan prioritaskan Tuhan diatas segala-galanya. Tuhan memberkati