Katakan kepadanya,demikian :”Beginilah firman Tuhan : engkau telah membunuh serta merampas juga ! katakan pula kepadanya : Beginilah firman Tuhan : ditempat anjing telah menjilat darah Nabot, disitu jugalah anjing akan menjilat darahmu ( I Raja Raja 21:19)
Bacaan : I Raja Raja 21:1-29
Rasa iri hati, dengki,cemburu,dendam,keserakahan,benci dan kecewa, itu kadang dapat membuat orang menjadi hilang control. Orang menjadi buta sehingga mampu melakukan sesuatu tindakan atau perbuatan yang sangat tidak terpuji dan sangat merugikan orang lain.
Ketika kita disakiti oleh orang lain, kita tidak perlu sibuk memikirkan bagaimana caranya untuk membalas perlakuan mereka yang sudah menyakiti dan melukai perasaan kita. Ketika kita dilukai oleh orang lain, kita tidak perlu menyimpan dendam dan luka itu dalam hati kita. Karena menyimpan luka atau perasaan sakit dan dendam sama saja kita memelihara bibit penyakit buat tubuh kita sendiri.
Serahkan semua kepada Tuhan, karena Dia adalah Allah yang adil, yang akan selalu membela orang-orang yang tertindas.
Jangan buang waktu kita hanya untuk memikirkan rasa sakit hati kita dan memupuk kebencian kita. Jangan buang waktu hanya untuk memikirkan bagaimana cara untuk membalas orang yang sudah melukai perasaan kita.
Tuhan yang akan membalaskan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang sudah menindas kita.
Lihatlah Nabot, yang walaupun dia telah dibunuh karena akal licik dari Izebel, istri dari raja Ahab karena Nabot mempertahankan harta pusaka nenek moyangnya.
Walau Nabot telah dibunuh dan telah tiada, namun Tuhan tetap memperhitungkan dan mengadakan pembalasan terhadap perbuatan Ahab dan Izebel istrinya (ay.19)
Bahkan Allah sendiri yang bersumpah akan mengadakan pembalasan dan membela segala perkara Nabot yang telah dirampasin segala miliknya dan juga nyawanya ( ay.19,23-24)
Allah sangat membenci ketidakadilan dan Dia akan berperkara dan membuat perhitungan bagi orang-orang yang berlaku keji dan tidak adil. Tuhan tidak pernah menutup mataNya dan membiarkan semua itu terjadi, sekali-kali Tidak !
Kita tidak perlu merasakan kebencian, tidak perlu menyimpan dendam, tidak perlu memupuk sakit hati, tapi datang,berlutu dan berserulah pada Tuhan, sebab merekalah yang akan berperkara dengan Tuhan. Tuhan adalah Allah yang adil. Tuhan adalah pembela kita, hakim kita yang adil.
Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis; Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. ( Roma 12:19)
Jika kita hidup benar dihadapan Tuhan,maka Dia yang akan turun tangan untuk membela segala perkara-perkara kita. Dia tidak akan mempermalukan anak-anakNya. Dia akan memberi kita hidup dengan penuh berkemenangan.
Ingat akan kisah Yusuf, Daud, Sandrak, Mesakh dan Abednego? Mereka adalah orang-orang yang dibela dan dimenangkan Tuhan.
Allah membela perkara-perkara mereka karena mereka melakukan apa yang benar dimata Tuhan. Mereka tidak mengutamakan kepentingan-kepentingan pribadi mereka, namun mereka lebih memprioritaskan Tuhan diatas segala-galanya sehingga Tuhanpun membela mereka dan member kemenangan kepada mereka.
Berseru dan serahkan segala ketakutan,kekhawatiran,kecemasan dan rasa sakit kita kepada Tuhan. Biar Tuhan yang turun tangan dan apabila Tuhan turun tangan, siapakah lawan kita ?
Jika Tuhan dipihak kita, siapakah lawan kita?
written by : Shelly
Kamis, 23 Juni 2011
Biarlah Tuhan yang berperkara
Posted by Unknown
Kamis, Juni 23, 2011, under Renungan | No comments
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.
Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.