Bacaan Lukas 15:11-32.
Dalam bacaan ini menceritakan bahwa seorang anak yang mengambil pilihan untuk hidup diluar rumah Bapanya. Dia berpikir bahwa hidup diluar dari rumah dan kasih Bapanya maka semua akan menjadi lebih baik. Tetapi tidak demikian dengan apa yang dialami oleh si anak bungsu dalam bacaan tersebut. Kita tidak dapat hidup diluar dari Karunia Bapa. Apabila kita mencoba untuk lari dan hidup diluar karunia Allah Bapa maka hidup kita akan menjadi kacau balau.
Hidup kita tidak terarah dan tidak mendapat tuntunan dari Tuhan. Dalam Lukas 15:17 dikatakan bahwa didalam rumah Bapa banyak makanan yang berlimpah-limpah. Disini bukan berbicara hanya makanan, tetapi berkat. Didalam rumah Bapa kita mempunyai segala berkat. Perlindungan,makanan,keselamatan,kenyamanan,ksh karunia, dan masih banyak berkat-berkat lainnya lagi. Dan itu kita dapatkan bukan sekedar cukup tapi berkelimpahan dan juga free alias gratis.
Saya pernah hidup diluar dari kasih karunia Tuhan dan apa yang saya peroleh ? Tidak ada, kecuali hanya ratapan, kekecewaan, amarah, dukacita dan hal-hal yang membuat saya menjadi pribadi yang aneh. Namun saya seperti si anak bungsu ini, saya ingat bhwa saya mempunyai Bapa yang selalu setia menunggu dan yang selalu mau menyambut saya kembali dalam pelukannya walau bagaimanapun keadaan diri saya.
Apabila kita hidup didalam Bapa maka apa yang dimiliki Bapa akan juga menjadi kepunyaan kita (Lukas 15:31).
Jangan coba untuk hidup diluar Ksh Bapa. Namun hiduplah senantiasa dalam Kasih Tuhan agar hidup kita senantiasa berkelimpahan didalam Tuhan. Tuhan Yesus memberkati
(SAS)
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.
Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.