Bacaan : Daniel 3 : 1-30
Raja Nebudkanesar membuat sebuah patung emas yang
didirikannya didataran Dura di wilayah Babel. Lalu Raja Nebudkanesar
mengumpulkan para wakil raja,para penguasa,para bupati,para penasehat Negara,para
bendahara,para hakim,para ahli hukum dan semua kepala daerah untuk menghadiri
pentahbisan patung yang didirikannya itu. Diperintahkannya untuk menyembah
patung yang dibuatnya, siapa yang tidak
sujud menyembah patung akan dicampakkan seketika itu juga didalam perapian yang
bernyala-nyala. Semua rakyat dan para pembesar-pembesar tunduk dan menyembah
patung yang dibuat oleh Raja Nebudkanesar, namun ada 3 orang pemuda yang
mengindahkan perintah sang raja. Mereka adalah Sandrakh, Mesakh dan Abednego.
Iman dari mereka bertiga sungguh patut diacungkan jempol. Mereka
tetap kukuh untuk tidak mau patuh dan tunduk pada titah raja yang walaupun
sudah diancam dengan hukuman yang menakutkan. Mereka percaya pada Allah yang
mereka puja. “Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan
melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu,
ya raja ( ayat 17). Nah pada sampai ayat 17 ini, banyak orang Kristen percaya
bahwa Allah akan sanggup menolong dan menyelamatkan mereka. Tetapi bagaimana
bila pada kenyataannya, apa yang kita harapkan tidak berjalan sesuai dengan apa
yang kita harapkan? Apa jadinya bila seakan-akan doa kita tidak terjawab? Apa jadinya
bila Tuhan tidak datang menolong kita keluar dari masalah kita? Apakah kita
akan masih memiliki iman seperti yang ada di ayat 17 tadi?
Coba kita lihat apa yang dikatakan Sandrakh,Mesakh dan
Abednego di ayat ke 18 berikut ini, :” tetapi seandainya tidak, hendaklah
tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung
emas yang tuanku dirikan itu.” Wow luar biasa iman ke 3 anak muda ini. Mereka tetap
tidak mau mengikuti perintah sang raja walaupun Tuhan yang mereka sembah tidak
menolong mereka. Mau ditolong apa tidak oleh Tuhan, mereka tetap kukuh tidak
akan menyembah berhala ciptaan Nebudkanesar. Iman seperti inilah yang harus
kita miliki. Dijawab apa tidak doa-doa kita, ditolong apa tidak kita harus
tetap yakin dan tetap menyembah Kristus bukan berhala-berhala ciptaan manusia. Pada keadaan yang sudah diujung tanduk
akhirnya mereka tetap dimasukkan kedalam perapian yang sengaja dibuat 7x lebih
panas dari yang biasa. Apakah mereka
kecewa dan menyesali tindakan mereka? Apakah mereka mengumpat dan
berteriak-teriak pada Tuhan akan kenyataan bahwa mereka bukannya ditolong
tetapi dijebloskan juga kedalam perapian yang 7x panasnya dari yang biasanya? Jawabnya
TIDAK.
Dan lihatlah Allah melakukan perkara yang luarbiasa yang
tidak pernah kita pikirkan atau yang tidak pernah kita duga. Jalan Tuhan tidak
terselami. Kesannya seakan-akan Tuhan tidak menolong mereka. Kesannya seakan-akan
Tuhan membiarkan mereka dijebloskan kedalam api. Kesannya seakan-akan Tuhan
tidak peduli dengan mereka. Tapi itulah Tuhan, selalu punya 1001 macam cara tuk
menunjukkan kuasaNya. Pada saat ke 3 pemuda ini diikat dan dijatuhkan dalam
perapian, Tuhanpun ikut bersama mereka hingga Raja Nebudkanesar begitu terkejut
ketika melihat ada 4 orang yang berada dalam perapian yang menyala-nyala itu. Padahal
hanya 3 orang saja yang diikat dan dilemparkan kedalam api, yaitu hanya Sandrakh,
Mesakh dan Abednego. Haleluyah…. Tuhan Maha Besar.
Dan lihatlah, meski dilempar kedalam api tapi mereka tidak
terbakar. Tak ada satupun api yang menjilat danmebakar tubuh mereka. Bahkan rambut
dikepala tidak hangus, jubah mereka tidak berubah,bahkan bau kebakaranpun tidak
ada pada mereka. Akhirnya Raja Nebudkanesar mengeluarkan mereka dari dalam
perapian dan memuji dan memuliakan Allah kita. Sungguh dashyat Tuhan kita Yesus
Kristus.
Jadi jangan pernah berkecil hati, jangan pernah meragukan Tuhan,
sebab Dia bekerja menurut kehendak dan waktuNya yang tidak pernah dapat kita selami
cara Tuhan bekerja. Dia adalah Allah yang ajaib dan luarbiasa. Milikilah iman
seperti Bapa kita Abraham, seperti Sandrakh, Mesakh dan juga Abednego. Tuhan
memberkati
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.
Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.