Jumat, 20 Juli 2012

SUARA GEMBALA

Posted by Unknown Jumat, Juli 20, 2012, under | No comments


Bacaan: Yohanes 1:1-21 domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.- Yohanes 10:4
Anjing kenal suara pemiliknya. Ia sangat hafal bagaimana nada dan intonasinya. Tidak hanya kenal dengan suara pemiliknya, anjing bahkan bisa mengerti apa yang dimaksud ketika diajak berbicara. Dari suara pemiliknya, ia bisa membedakan apakah tuannya baru marah atau sedang mengajaknya bercanda. Anjing memang hebat, tapi tak perlu heran sebab anjing memang termasuk binatang cerdas.
Soal kecerdasan, domba jelas tidak bisa disamakan dengan anjing. Domba itu binatang yang terlalu bodoh untuk diajarkan sesuatu. Pelatih hewan sirkus sehebat apapun akan angkat tangan kalau harus mengajari domba. Dia tidak akan pernah mengerti. IQ-nya tidak sampai. Namun meski domba terkenal sebagai binatang yang bodoh, ada satu kualitas domba yang cukup membanggakan, ia sangat kenal dengan suara gembalanya. Ia tidak akan mengikuti suara orang asing, meski dengan suara semerdu dan selembut apapun. Ia tidak akan pernah mau mengikutinya walaupun dirayu dan diberi iming-iming semenarik apapun. Sebodoh-bodohnya domba, ia kenal suara gembalanya. Domba hanya akan mengikuti suara gembalanya.
Yesus adalah gembala kita yang baik dan kita adalah domba-dombaNya. Menjadi perenungan, apakah selama ini kita sudah mengenal suaraNya? Mungkin kita mengenal suara Tuhan, tapi apakah kita juga sudah memiliki ketaatan terhadap perintah Tuhan itu? Ataukah kita lebih banyak memberi diri untuk suara-suara dari dunia ini? Meski suara itu terdengar asing bagi telinga kita, suara itu cukup menggoda. Cukup memikat hati. Cukup membuat kita tergiur untuk terus mengikutinya. Bagaimana tidak tergoda kalau suara itu menawarkan kekayaan, kemewahan, popularitas, kedudukan, dan kenikmatan?
Dengan iming-iming seperti itu, suara asing dari dunia ini hanya menyesatkan kita dan menyeret kita terpisah jauh dari Gembala Sejati, bahkan membawa kita sampai di ujung jurang yang menganga. Berbeda dengan Yesus sebagai gembala kita yang baik. Ia tahu persis apa yang terbaik bagi kita. SuaraNya membawa kita ke padang rumput yang hijau untuk memberkati kita. SuaraNya menuntun kita ke air yang tenang untuk menyegarkan jiwa kita. Memang kadangkala ada jalan-jalan sulit yang perlu kita lewati, tapi bersyukur Ia tidak pernah meninggalkan kita sendiri. Ia selalu ada bagi kita.
Latihlah telinga rohani kita untuk peka akan suara Gembala kita.
(Kwik) Renungan Harian Spirit

0 komentar:

Posting Komentar

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?

Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.

Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive

Blog Archive