Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?” (Roma 6:1-2)
“Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Tit 2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
Tit 2:13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
Tit 2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Senin, 18 Maret 2013
Renungan : Dimerdekakan Dari Hukum Taurat
Posted by Unknown
Senin, Maret 18, 2013, under Renungan | No comments
Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 19-21
Beberapa orang menjadi bingung saat mereka mendengar bahwa kita bebas dari hukum Taurat dan bahwa orang Kristen yang telah lahir baru Cuma memiliki satu perintah, bukan sepuluh perintah. Meskipun kebenaran ini langsung berasal dari Alkitab, faktanya, buah kehidupan dalam Kristus membawa standar moral yang lebih tinggi. Hidup yang kami gambarkan hanya dapat dicapai oleh orang Kristen yang telah lahir baru dan memperbolehkan hidup Kristus untuk hidup didalamnya. Karena itu kami katakan bersama rasul Paulus, “Sekali-kali Tidak!”
“Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!” (Roma 6:14-15)
Paulus menggunakan ungkapan ini: “Sekali-kali tidak!” sebenarnya yang dikatakan Paulus adalah: “Itu adalah sama sekali salah mengerti pesannya!” Dia menggunakan ungkapan ini saat orang-orang mencapai kesimpulan yang salah dan membayangkan konsekuensi yang salah saat mendegar pengajarannya
Dia menggunakan ungkapan ini saat orang-orang mencapai kesimpulan yang salah dan membayangkan konsekuensi yang salah saat mendegar pengajarannya. Kenyataannya, dia sendiri yang menangkap pikiran bahwa apakah kita akan bertekun dalam dosa sehingga kasih karunia semakin melimpah. Dia mengerti bahwa beberapa orang akan berpikir bahwa inilah yang dia maksudkan, jadi dia memberikan pertanyaan untuk memberikan jawabannya.
Sayangnya, hal ini juga terjadi pada kita. Setelah beberapa pengkhotbah dan penulis mencoba untuk salah mengartikan apa yang diajarkan, kita harus berteriak keras: ”Sekali-kali tidak!”
Sangat jelas bahwa beberapa orang benar-benar salah mengerti akan pengajaran tentang bebas dari hukum Taurat. Mereka mengklaim bahwa kebebasan dari hukum Taurat membawa pada pelanggaran hukum. Tetapi inilah kesimpulan dari sangkalan Paulus dalam Roma 6:1-2 dan 14-15. Malah dia mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya jalan melalui Yesus Kristus “yang bisa dilalui” untuk menuju pada kekudusan dan kemenangan atas dosa!
Karena itu, ini merupakan kesalahpahaman saat sebagian orang berpikir bahwa kami memberikan ijin untuk berbuat dosa. beberapa orang bahkan berpikir bahwa jika kita bebas dari hukum Taurat, hal itu akan memimpin pada pelanggaran hukum. Oleh karena itu mereka tidak mengerti apa yang dikatakan Alkitab tentang kita dimerdekakan dari hukum Taurat.
Saudara, Tuhan Yesus telah memimpin kita untuk bebas dari kuasa hkum Taurat, hidup dalam kekudusan oleh kuasa Darah-Nya dan memimpin kita untuk tidak berbuat dosa.
Tit 2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
Galatia 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.
Orang Kristen yang telah lahir baru, yang telah memiliki benih Allah di dalam dia dan berjalan di dalam kasih, sangat jelas akan tunduk pada hukum Allah yang dituliskan pada hatinya, dan juga pada peraturan dan pemerintahan yang ada di dunia.
Sudahkah saudara percaya Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat pribadi yang mengampuni dan menyelamatkan saudara?
Oleh: Åge M. Åleskjær – Senior Pastor of Oslo Kristne Senter, Norway.
Sumber : YHS Link
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.
Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.