aku ingin setia dalam perkara kecil
"Ajar aku tuk setia dalam perkara kecil".
Kadang hal-hal sepele dianggap angin lalu didalam pelayanan. Seperti siang tadi, tugas melayani sebagai usher di anggap sebagai pelayanan yang biasa-biasa saja sehingga dianggap angin lalu. Yang seharusnya bertugas melalaikan tugasnya. Posisi usher kosong. Coba seandainya disuruh jadi singers atau worship leader pasti sudah nongol duluan dengan dandanan menor bak selebritis. Atau disuruh berkotbah pasti dengan semangat hadir untuk naik keatas panggung. Kalau dalam perkara kecil saja anda tidak bisa dipercayakan, bagaimana anda dapat dipercayakan tuk memegang perkara yang lebih besar? Apapun rupa-rupa pelayanan, setialah. Ingatlah anda bukan melayani manusia. Anda berkomitmen dengan Tuhan.
Kadang hal-hal sepele dianggap angin lalu didalam pelayanan. Seperti siang tadi, tugas melayani sebagai usher di anggap sebagai pelayanan yang biasa-biasa saja sehingga dianggap angin lalu. Yang seharusnya bertugas melalaikan tugasnya. Posisi usher kosong. Coba seandainya disuruh jadi singers atau worship leader pasti sudah nongol duluan dengan dandanan menor bak selebritis. Atau disuruh berkotbah pasti dengan semangat hadir untuk naik keatas panggung. Kalau dalam perkara kecil saja anda tidak bisa dipercayakan, bagaimana anda dapat dipercayakan tuk memegang perkara yang lebih besar? Apapun rupa-rupa pelayanan, setialah. Ingatlah anda bukan melayani manusia. Anda berkomitmen dengan Tuhan.
Kisah Obed Edom, menunjukkan dia setia dalam segala perkara. Walau ditempatkan dalam posisi yang banyak disepelekan orang namun dia tetap melakukan dengan setia,sebab dia punya komitmen dengan Tuhan.
Anda melayani Tuhan, bukan manusia. Jangan pilih-pilih pemimpin. Kalau pemimpin diganti, anda mulai mundur dari pelayanan. Itu berarti anda melayani pemimpin anda,bukan melayani Tuhan.
Menjadi pelayan Tuhan, seorang hamba yang baik, hanya berpikir melayani tuannya, bukan sibuk memikirkan posisi.
Anda melayani Tuhan, bukan manusia. Jangan pilih-pilih pemimpin. Kalau pemimpin diganti, anda mulai mundur dari pelayanan. Itu berarti anda melayani pemimpin anda,bukan melayani Tuhan.
Menjadi pelayan Tuhan, seorang hamba yang baik, hanya berpikir melayani tuannya, bukan sibuk memikirkan posisi.
Rubahlah motivasi hati anda didalam pelayanan. Hati hamba, itu yg di cari dan yang dikenan oleh Tuhan. Seorang pemimpin adalah seorang yang siap untuk menjadi pelayan. Contoh Yesus: Dia seorang pemimpin tetapi Dia yang membasuh kaki murid-muridNya.
Yesus sudah memberi kita teladanNya, jadi kitapun harus melakukan hal yang sama seperti Yesus lakukan.
O:)¥Є§♓ü∂ ♓∂♏∂§i∂ ߼Έ§§ γ({})ů <3
0 komentar:
Posting Komentar
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa terberkati dengan artikel diatas atau anda mengalami pengalaman peristiwa yang sama, sharingkan dan tinggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja yang positif disini.
Semoga komentar anda dapat menjadi berkat bagi yang lainnya.